Jenis Jenis Sambungan Las Lap Joint
Nah, untuk yang satu ini adalah jenis sambungan las lewatan yang biasanya sering dipakai untuk pengelasan spot atau seam. Karena pada saat pembuatannya material las sering ditumpuk atau disusun mengakibatkan jenis sambungan ini sering dipakai untuk aplikasi pada bagian body kereta dan cenderung untuk plat plat tipis. Kalau memakai teknik las SMAW, GMAW atau FCAW pengelasannya hampir sama dengan jenis sambungan fillet.
Sambungan lewatan pada ilustrasi 6. 17 menggambarkan tipe yang paling umum. Dalam kata lain, jenis sambungan ini adalah jenis yang paling sering digunakan ya, dan berikut dua manfaat penting yang wajib kamu tahu diantaranya adalah:
Baca Juga! : Proses Kerja Mesin Frais adalah Beragam
Jenis sambungan las adalah tipe sambungan plat atau material yang umumnya digunakan pada proses pengelasan. Nah, yang menjadi sambungan utama disini ada beragam jenis yang harus kamu tahu. Yang diantaranya adalah:
Hasil Pencarian Sambungan Kunci Roda 21
Maaf, barangnya tidak ketemu
Coba cek lagi kata pencarianmu.
Kabel AC Buntung 1 5 Meter Isi 2 Bagian Serabut
KABEL SPEAKER TOA 2X0.75 NYMHY METERAN CORONG PARAGON OVAL GEPENG PER 1 METER ECERAN NYMH SERABUT ISI 2 2 X 0.75 TEMBAGA ASLI UNTUK TOA
KABEL ETERNA 2X1.5 serabut NYMHY / KABEL LISTRIK isi 2 (meteran)
KABEL LISTRIK TRANSPARAN SERABUT audio speaker 2 X 30 2x30 ISI 2 JALUR
KABEL LISTRIK TRANSPARAN SERABUT audio speaker 2 X 50 2x50 ISI 2 JALUR
Kabel Serabut Listrik Merah Hitam Tembaga Asli isi 2 jalur 2x8 2 x 8
KABEL SPEAKER RAKIT ELEKTRONIK 2X20 MM PERDANA SERABUT ISI 2 KABEL SERBAGUNA RAKIT TEMBAGA ASLI HARGA 1 METER
KABEL ETERNA 2X1.5 HITAM SERABUT NYMHY / KABEL LISTRIK ISI 2 (meteran)
Kabel Serabut Listrik Merah Hitam Tembaga Asli isi 2 jalur 2x8 2 x 8
Kabel Audio 2x30 Transparan Harga Meteran isi Serabut Banyak Cable Listrik Bening Transparant isi 2
Selama bertahun-tahun ATA telah menyediakan sambungan kepada peranti storan data dengan komputer pada masa lalu. Walau bagaimanapun, sejak awal tahun 2007, kewujudan SATA telah menggantikan penggunaan kabel IDE dalam pelbagai aspek.
Istilah ATA terdiri daripada jawatan AT yang dikaitkan dengan syarikat IBM di mana ATA merujuk kepada PC / AT yang juga komputer output IBM serta sistem kabel ATA destinasi pertama dibuat. Antara muka yang dimiliki oleh ATA pada mulanya berevolusi dari peringkat antara muka yang dimiliki oleh Output Digital Integrated Drive Electronics (IDE) Digital. Selepas pengenalan Serial ATA pada tahun 2003, nama ATA telah ditukar kepada Parallel ATA (PATA)
Masalah yang mungkin berlaku pada kedua-dua kabel ini secara tidak langsung boleh menyebabkan kerosakan kepada cakera keras. Oleh itu, penggunaan kabel SATA dan IDE yang baik adalah disyorkan. Dalam perbincangan seterusnya, kami akan membincangkan lebih lanjut mengenai perbezaan antara kabel SATA dan kabel IDE.
Bentuk kabel penyambung SATA mempunyai 15 pin dan sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan kabel ATA / IDE. Walaupun kabel penyambung SATA mempunyai kapasiti yang tidak kalah dengan kabel ATA / IDE dan bahkan jauh melampauinya dengan kadar pemindahan yang boleh mencapai 1.5 GBps sehingga 6 GBps. Kabel SATA sesuai untuk penggunaan jenis pemacu keras moden yang digunakan oleh komputer paling terkini hari ini.
Kabel ATA (Advanced Technology Attachment) atau juga disebut sebagai kabel IDE ialah kabel penyambung yang menghubungkan cakera keras yang telah dibuat mengikut standard pada tahun 1986. Kadar pemindahan yang dimiliki oleh kabel ATA mencapai 133 MBps. Nombor ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah pemindahan kabel SATA yang boleh mencapai 6 GBps.
Kabel ATA / IDE lebih kerap digunakan oleh komputer output lama. Oleh itu pada masa kini untuk mencari kabel IDE agak sukar kerana komputer yang menggunakan jenis kabel ini tidak dapat lagi dijumpai dengan mudah seperti beberapa tahun yang lalu. Berikut adalah 8 kabel SATA dan IDE yang berbeza di komputer.
Semoga tips ini dapat membantu anda.
Anda ada masalah dengan MacBook/Laptop/Iphone?
Kami boleh bantu menyelesaikan masalah anda..
MACNOTE STUDIO UIA Gombak?
Anda boleh hubungi kami melalui:
· Careline 013 531 6110
Lot 1 As-Souq At-Tullab ,Mahallah Ali Ibn Talib,
International Islamic University Malaysia,
Universiti Islam Antarabangsa,
Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur
Google Maps : Macnote Mobile
E-mail : [email protected]
Waktu Operasi : Isnin - Ahad (10 a.m. - 9 p.m.) Setiap Hari
Anda boleh datang terus ke MACNOTE di UIA Gombak:
1. KAMI DI GOMBAK ( DALAM UIA GOMBAK)
- 15 MINIT DARI KEPONG DAN SELAYANG
- 25 MINIT DARI BANGSAR DAN AMPANG
- 30 MINIT DARI SETAPAK DAN SENTUL
-40 MINIT DARI PUCHONG DAMANSARA DAN CHERAS
Macam Macam Sambungan Las
Apa saja sih maksud dari kelima istilah tersebut ? yuk pantengin terus sampai selesai ya! akan penulis bahas satu per satu dan terperinci! Let’s go deeper!
Butt Joint atau yang biasa dikenal dengan sambungan sebidang adalah jenis sambungan las berbentuk tumpul dimana penggunaannya dikhususkan untuk menyambung ujung-ujung plat datar datar yang memiliki ketebalan yang sama atau hampir sama. Pada jenis sambungan las ini kamu bisa menemukan berbagai macam jenis kampuh ( grove ) seperti V groove (kampuh V), J groove, U groove, single bevel dan square groove.
Kalau penerapannya digunakan berbarengan dengan las tumpul penekanan sempurna ( full penetration groove weld ) , sambungan yang dihasilkan akan lebih estetis dibanding dengan sambungan bersusun lain. Ada kekurangannya gak sih kalau kita pakai jenis sambungan las ini? Tentu ada.
Salah satunya adalah kebanyakan sambungan sebidang ( Butt Joint ) diproses di bengkel yang bisa mengontrol proses pengelasan dengan akurat agar hasilnya lebih presisi. Kenapa gak di bengkel biasa? Karena, pada ujung Butt Joint yang akan disambung biasanya harus disiapkan secara khusus, dan potongan yang akan disambung pun harus diteliti dan terperinci.
T Joint adalah tipe sambungan yang berupa groove T, jenis sambungan ini banyak diterapkan untuk pembuatan konstruksi atap, konveyor serta tipe arsitektur lainnya. Untuk jenis groove yang biasanya sering dipakai pada sambungan fillet yaitu double bevel, tetapi hal itu sangat jarang digunakan kecuali pelat ataupun materialnya sangat tebal. Berikut ini ilustrasi sambungan T pada pengelasan.
Tipe sambungan ini digunakan untuk menciptakan penampang bentukan( built- up) semacam profil T, profil 1, gelagar plat ( plat girder), pengaku tumpuan ataupun penguat sisi ( bearing stiffener), penggantung, konsol( bracket). Biasanya pada bagian yang disambung menjadikan ujungnya tegak lurus seperti pada ilustrasi ….. Tipe sambungan ini lebih dikhususkan dalam pembuatan penampang yang dibentuk dari plat datar yang disambung dengan las sudut ataupun las tumpul.
Sambungan sudut biasanya dikhususkan pada pembuatan penampang berupa boks segi 4 seperti yang dipakai untuk kolom dan balok yang membawa momen puntir yang besar. Corner Joint memiliki konsep sambungan yang nyaris serupa dengan T Joint, tapi disini yang bisa kamu lihat perbedaannya adalah pada letak dari materialnya. Pada sambungan ini material yang disambung adalah bagian ujung dengan ujung. Terdapat 2 tipe corner joint, yaitu close dan open. Untuk detailnya bisa kamu amati pada ilustrasi di bawah ini.
Simak Kuy : Jabatan Production Engineer Adalah
Edge joint adalah sambungan sisi dimana kedua benda kerja sejajar satu sama lain dengan catatan salah satu ujung dari kedua benda kerja tersebut berada pada tingkat yang sama. Edge joint terbagi menjadi sambungan las bersudut alur dan sambungan las ujung. Pada tipe yang pertama, platnya harus kamu buat alur lebih dulu sebaliknya, tipe yang kedua pada edge joint pengelasan dilakukan pada ujung plat tanpa adanya alur.
Nah, biasanya sih tipe sambungan las yang kedua hasilnya biasa saja dan kurang memuaskan, terkecuali kalau pengelasan yang dilakukan dengan posisi datar dan aliran listrik cukup tinggi. Karena hal tersebut, maka sambungan sisi hanya dipakai sebagai pengelasan sementara atau tambahan pada pengelasan plat-plat tebal.
Apa Itu Situs Blacklist Kominfo ?
Pada halaman ini IndiHome ingin mengedukasi kepada semua Pelanggan bahwasanya merujuk situs Kominfo tidak semua situs bisa dibuka atau dikunjungi.
Konten yang mengandung pornografi, ujaran kebencian, menyinggung SARA serta kriminalisme, terorisme serta perjudian tidak bisa dibuka. Sehingga jika Pelanggan menemui kegagalan membuka suatu situs dimungkinkan termasuk situs-situs yang di blacklist.
Silakan klik dibawah ini untuk mengetahui info situs blokir Kominfo.
Informasi lebih lanjut bisa mengunjungi situs Trust Positif Kominfo. Terima kasih.
Setiap proses pengelasan pasti memiliki desain sambungan yang berfungsi untuk mendapatkan hasil sambungan yang baik atau lolos pengujian sesuai standart atau code yang dianut. Oleh karena itu pemilihan jenis sambungan pengelasan sangat penting sebelum melakukan proses pengelasan.
Jenis sambungan pada pengelasan sangat banyak macamnya, mulai dari sambungan Butt Joint atau sambungan tumpul, Sambungan T Joint atau sambungan Fillet, Sambungan sudut atau Corner Joint atau juga sambungan tumpang atau Lap Joint. Jenis-jenis sambungan las tersebut mempunyai tujuan tertentu. Namun sebelum itu Anda harus mengetahui lebih dahulu jenis-jenis gambar sambungan las tersebut.
Merupakan sambungan yang dibentuk dengan cara menyatukan ujung pada kedua bagian. Pada sambungan las butt joint, bedua bagian objek yang ingin dilas diletakkan pada bidang yang sama dan saling berdampingan. Secara pengaplikasian, sambungan butt joint ini adalah sambungan yang paling sederhana yang digunakan untuk menyatukan objek las. Butt joint biasanya digunakan pada bahan dengan tebal 3/16 In. Sambungan ini tidak disarankan untuk digunakan pada logam yang bekerja untuk beban tinggi.
Corner Joint adalah sambungan yang dibentuk dari dua buah benda kerja / objek dengan cara lasnya membentuk sudut berbentuk huruf “L. Hampir sama dengan Tee Joint, bedanya sambungan ini dibentuk pada ujung objek lainnya.
Adalah sambungan yang terdiri dari dua benda kerja / objek las yang saling bertumpukan (tumpang tindih). Peng-aplikasian sambungan ini biasanya cenderung untuk objek berbentuk plat tipis seperti body kereta. Lap joint bisa di aplikasikan pada salah satu sisi saja atau pada kedua sisi agar kekuatan las lebih baik.
Sesuai namanya, T joint adalah jenis sambungan yang berbentuk menyerupai huruf T. Tipe sambungan ini banyak sekali diaplikasikan untuk konstruksi atap, konveyor, dan beberapa jenis konstruksi lainnya. Sambungan T dibuat dengan memotong 2 bagian pada sudut 90° dengan satu bagian yang terletak di tengah bagian lainnya secara tegak lurus yang membentuk huruf T.
Edge joint diaplikasikan dengan cara menggabungkan 2 buah objek / benda las yang dibentuk secara paralel. Kedua bagian tersebut juga dapat dibuat sejajar atau memiliki flensing edge.
Setiap bentuk sambungan dapat dibuat oleh pengelasan. Ada beberapa tipe lasan berdasarkan bentuk geometri sambungan & proses pengelasannya :
a. Pengisian tunggal di dalam untuk corner joint b. Pengisian tunggal di luar untuk corner joint c. Pengisian ganda untuk lap joint d. Pengisian ganda untuk tee joint
a. Lasan alur persegi, satu sisi b. Lasan alur tirus tunggal c. Lasan alur V tunggal d. Lasan alur U tunggal e. Lasan alur J tunggal
Proses ini digunakan untuk penyambungan antar pelat secara mendatar, menggunakan satu atau lebih lubang atau slot pada komponen atas & kemudian mengisinya dengan logam pengisi untuk menggabungkan kedua komponen pelat tersebut.
a. Plug Weld b. Slot Weld
Pengelasan titik (spot) adalah jenis pengelasan dari kelompok resistan listrik dengan cara menjepit logam yang akan digabungkan memakai elektroda. Pada proses pengelasan jenis spot, pelat logam ditata dengan posisi saling bertumpuk (lap joint).
Setelah itu, lembaran logam diletakkan di antara dua elektroda tembaga dan dijepit. Elektroda tersebut dialiri listrik untuk menghasilkan panas. Arus listrik yang dialirkan untuk menjalankan pengelasan ini harus kuat. Ada 3 faktor utama yang berperan penting dalam pengelasan titik yaitu durasi atau waktu, kuat arus listrik, dan besarnya tekanan.
Dan untuk las seam (Seam Welding) adalah sejenis dengan spot welding, yang membedakannya pengelasan ini sambungannya secara kontinyu atau memanjang
a. Spot Weld b. Seam Weld
Flange weld umumnya digunakan untuk pelat lembaran atau pelat tipis. Surfacing weld adalah proses deposit logam pengisi pada permukaan material/komponen dasar. Tujuannya untuk mempertebal bagian dari material dasar sehigga bagian tersebut dapat digunakan sebagai tumpuan pelat/pelindung yang disusun di atasnya, atau sebagai pembatas proses pelapisan (coating) pada permukaan material dasar tersebut.
Jepara bumi kartini, kemanapun aku pergi, pasti pulang kepelukanmu. Kangen pasti ada, meskipun orang lain bilang JEPARA itu kota kecil
Jenis Jenis Sambungan Las – Untuk pembahasan kali ini pasti kamu sudah gak asing banget kan sama yang namanya pengelasan? Betul sekali! Karena pada proses pengelasan sangat erat kaitannya dengan lempengan baja yang terbuat dari kristal besi dan tambahan karbon yang harus sesuai dengan struktur mikronya dengan bentuk dan arah tertentu. Bagi pekerja di bengkel las harus simak artikel ini.
Ingat ya, pada proses pengelasan itu tidak sama dengan menyolder lho. bedanya, pada saat menyolder bahan baku tidak meleleh. Sambungan bakal berlangsung dengan teknik melelehkan logam yang bersifat lunak, semacam timah yang menyerap pada pori- pori permukaan bahan yang hendak disambung. Setelah timah pada solder mulai mendingin, maka terjadilah sambungan.
Perbedaan signifikan yang bisa kamu lihat dari kedua proses ini adalah, pada solder kamu membutuhkan suhu sekitar 450˚C agar bisa melelehkan bahan baku, sedangkan pada proses pengelasan, suhu yang dipakai justru bisa berkali-kali lipat lebih tinggi yaitu sekitar 1500˚C sampai 1600˚C.
Baca Juga : Putaran Pulley dan Fungsi nya
Berikut adalah beberapa kualitas sambungan las yang harus kamu perhatikan: